Minggu, 24 Februari 2013

(¯`*•.¸ '*Aku Mencintai-Mu Apa Adanya*' ¸.•*´¯)

Yaa Allah :
Yaa Tuhanku,…
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintai-Mu.
Kajian demi kajian tarbiyah kupelajari,untai demi untai kata para ustadz kuresapi.Tentang cinta para nabi, tentang kasih para sahabat,tentang mahabbah orang shalih, tentang kerinduan para syuhada.Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam,kutumbuhkan dalam mimpi idealisme yang mengawang di awan.
Tapi Yaa Rabbi…
Berbilang hari demi hari dan kemudian tahun berlalu,tapi aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untuk-Mu,aku makin merasakan gelisahku membadai dalam cita yang mengawang, sedang kakiku mengambang.
Hingga aku terhempas dalam jurang dan kegelapan.
Allahu Rahiim,….
Illahi Rabbii,…..
perkenankanlah aku mencintai-Mu semampuku.Perkenankanlah aku mencintai-Mu, sebisaku. Dengan segala kelemahanku.
Yaa Ilaahi,…
Aku tak sanggup mencintai-Mu dengan kesabaran menanggung derita. Umpama Nabi Ayub, Musa, Isa hingga Al-Mustafa. Karena itu ijinkan aku mencintai-Mu  melalui keluh kesah pengaduanku pada-Mu,atas derita batin dan jasadku, atas sakit dan ketakutanku.
Yaa  Rabbii,…
Aku tak sanggup mencintai-Mu seperti Abu Bakar,yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan Rasul-Mu bagi diri dan keluarganya. Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo hartanya demi jihad. Atau Ustman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan Dien-Mu. Ijinkan aku mencintai-Mu, melalui 100-500 perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan. Pada makanan-makanan yang terkirim ke handai taulan.
Yaa Illahi,…
Aku tak sanggup mencintai-Mu dengan khusyuknya shalat salah seorang sahabat nabi-Mu, hingga tiada terasa anak panah musuh terhujam di kakinya.
Karena itu Yaa Allah,
perkenankanlah aku tertatih menggapai cinta-Mu,dalam shalat yang coba kudirikan dengan terbata-bata,meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia.
Yaa  Rabbii,   aku tak dapat beribadah ala orang-orang shalih atau bagai para hafidz dan hafidzah yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta dengan-Mu dalam satu putaran malam.   Perkenankanlah aku mencintai-Mu,melalui satu - dua rakaat sholat lailku, atau sekedar sunnah nafilahku, selembar dua lembar tilawah harianku. Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.
Yaa Rahiim,…
aku tak sanggup mencintai-Mu semisal para syuhada,yang menjual dirinya dalam jihad bagi-Mu. Maka perkenankanlah aku mencintai-Mu  dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwah-Mu, dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.
Allahu Kariim,…
aku tak sanggup mencintai-Mu di atas segalanya,ijinkan aku mencintai-Mu dengan mencintai keluargaku, membawa mereka pada nikmatnya hidayah dalam naungan Islam, manisnya iman dan ketabahan. Dengan mencintai sahabat-sahabatku, mengajak mereka untuk lebih mengenal-Mu,dengan mencintai manusia dan alam semesta.
Perkenankanlah aku mencintai-Mu semampuku,
Yaa Allah…..
Agar cinta itu mengalun dalam jiwa……
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku…..
                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar